Pujian dan ujian, datang dari Tuhan




Hai sahabat kembali lagi nih, ane mau berbagi mengenai menikmati kehidupan dengan bersukur. Seringkali kita menjumpai pujian yang membuat kita lupa daratan. Tergiur dengan hal perlahan semakin menghilang. Detik berlari begitu cepat meninggalkan pujian, seperti isapan nafas pada pori-pori tumbuhan.


Semakin hari semakin menggiurkan tawaran pujian yang semakin melekat. Seperti tidak akan memudar dan bertahan begitu lama. Sesak dalam dada terhenti seketika, meninggalkan belenggu yang menyayat dalam kehidupan.


Semakin hari pujian menghalangi langkah untuk maju perlahan. Terhenti dan membuat nyaman dalam impian. Kesadaran itulah yang membuat kita lupa akan datangnya ujian.


Ujian merupakan hal yang paling tidak ditunggu,
Semua akan terasa mengilukan ketika rona mentari hanya dilihat saja. Taukah kita terhadap sesuatu yang mustahil, tetapi itu terjadi dan membuat tercengang kita semua. Nah, sekarang kita merasa naif jika kita tidak menyadari kebahagiaan yang datang perlahan dan berubah sekejap menjadi ujian yang berat. Merasakan tanda-tanda kebesaranNya pun kita mampu, tapi malas untuk merenungi apa yang akan terjadi kedepan.


Muslihat dan tipu daya terarah pada setan yang terpatri dalam diri. Menyisipkan pujian seperti mutiara, berkilau dan sangat berharga, tetapi itu lerugian yang amat sangat ketika tidak menyadarinya. 


Perjalanan begitu panjang untuk terus belajar menyiasati dengan kewaspadaan yang terurai seiring waktu berjalan. Pantas saja sebagai manusia kita sering lupa dakwaan Tuhan dan berprasangka yang tidak-tidak.


Mulailah mengajarkan diri terhadap semua yang bisa membutakan mata, menulikan telinga, dan mematrikan diri di kubangan kesengsaraan.
Hikmah yang begitu besar kita bisa petik dari sejak kita membuka mata dan segera menyegarkan jiwa yang terkubur dengan ego sesaat.


Banyak dari kita merasa menjadi manusia yang selalu mengingat tuhan di waktu sedih, dekat dengan tuhan dan merasa tuhan menyayanginya ketika sedih atau musibah datang ke kehidupannya.kita tidak pernah menyadari ketika kebahagiaan datang tuhan yang ada di diri kita itu menghilang dengan perlahan. 


Menyangsikan kemunculan tuhan di saat suka cita itu memang sulit untuk di sangkal. Anggapan lain pun datang seperti tuhan tidak menyayanginya ketika musibah itu menerpa ke sepenggal kehidupannya.


Manusia bisa merasa bahagia ketika tuhan dihadirkan dalam setiap nafas yang dihirup. Kemungkinan untuk menghindari dukacita pun sangan luas. Jadikan diri anda sebagai ciptaan tuhan yang tak pernah melepas tuhan disetiap sela nafasnya. Hubungan ini ada kaitannya dengan kegembiraan yang kita dapat dan kesedihan yang kita terima. Berjuang untuk menemukan sesuatu itu memang sulit, tetapi menanam hal yang sudah tertanam untuk dilestarikan lebih baik.


Jangan pernah merasa sungkan untuk bercerita banyak kepada tuhan. Berkeluh kesah memang sulit, apalagi itu menerpa lelaki. Sulit sekali lelaki lebih menurunkan egonya untuk memahami dirinya sendiri. Percaya yang mesti dilakukan juga malah dihiraukan. Sifat keras dari lelaki juga bisa memudar ketikia dikeheningan. Beri keheningan yang kamu dapatkan dari perjalanan di detik yang dilewati.
Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
Ahmad Iqbal
AUTHOR
July 28, 2017 at 3:58 AM delete

yak bener bgt, kadang waktu sedih kita manusia sangat memohon pada tuhan tentang berbagai hal.. namun saat kebahagiaan datang, kita malah melupakan kewajiban kita sebagai hamba yang taat

Reply
avatar

Sehat sebelum sakit

Hai sahabat, kali ini ane mau berbagi mengenai sehat sebelum sakit. Seringkali kita lupa dengan yang satu ini, ketika kita sedang...