Muslimah dalam penantian, mutiara terindah titipan Allah

Muslimah mutiara dunia

Rasulullah SAW bersabda : sesungguhnya Allah berfitman : “jika aku menguji hambaku (dengan kebutaan) pada kedua matanya (insya Allah termasuk masalah jodoh) lalu ia bersabar, maka Allah akan mengganti kedua matanya itu dengan surga (insya Allah dia akan mendaptkan jodohnya di surga)” (H.R. bukhari)

Riwayat tersebut memberikan pandangan yang luar biasa untuk kita memahami terkhusus muslimah di dunia. Seringkali mengeluh karena usia yang sudah matang dan belum juga mempunyai pasangan. Teman sekolah yang bersamanya sudah duluan mendapatkan hadiah seorang suami yang shaleh. Perasaan yang hanyut dalam nestafa menjadikan sulit sekali dalam menerima ketentuan yang Allah berikan kepada seorang muslimah.

Lembut bagaikan mutiara dan rentan dalam sikap menjadi pusat perhatian. Mudah tergores dan sulit untuk dijaga, naluri perempuan yang alami tidak bisa serta merta dibedakan dengan seorang muslimah. Godaan yang datang silih berganti menjadi problema yang sulit sekali di lawan.

Sebagai tulang rusuk bukan berarti harus berdiam diri menunggu si pemilik datang.  Berdoalah wahai muslimah untuk cintamu terhadap Allah semata. Karena Allah akan cemburu bahkan murka ketika cintamu diberikan kepada makhluk yang dianggap sebagai imam terbaik bagimu. Janganlah memberikan cinta terbaik kalian kepada makhluk sebelum manusia sempurna, yakni Nabi Muhammad SAW.

Tidak akan merugi ketika cinta kalian tidak sebesar gunung dan seluas lautan kepada pasangan kalian nanti, karena kasih sayang Allah lebih dari itu. Menunggu dengan mencintai Allah sangat baik bahkan Mahasempurna. Ketika cinta kita sepenuhnya diberikan kepada Allah, maka kasih sayangNya akan diberikan kepada orang yang kita sayangi pula. Cinta dan sayang merupakan hal yang sangat berbeda, namun sering sekali disamakan. Inilah yang menjadikan manusia terjerumus di lembah nestafa dan tidak bisa bangkit kembali sebagai insan kamil yang Allah harapkan.

Menuggu datang dengan perbaiki hati, sehingga mutiara yang tertempel di auramu semakin bersiar. Semakin kita menunggu dengan keputus asaan semakin kita jauh dari kasih sayang allah, dan jangan pernah berharap cinta kepada allah akan tumbuh. Karena kebergantungan kita terhadap imam di harii esok.

Siapa sih yang sanggup menahan rindu kepada pasangan yang benar benar menjadi jodoh kita? Pertanyaan ini sering sekali kita jumpai, bahkan hati kita tidak pernah lepasd dari pertanyaan ini. Ketika rindu ini muncul ke permukaan, semua rasa muncul sseketika sehingga menjadikan kita semakin menjauh dari Allah.

Ikhlas menjalani kehidupan sebagai hamba terlebih dahulu. Mintalah kita setelah kita beribadah dengan baik kepada Allah. Sudah jelas juga firman Allah dalam surat Al-Fatihah. Tidaklah Allah akan menukar jodoh dengan kebaikan yang kita lakukan, karena itu akan menjadi pelantara terbaik sebagai hamba menyerahkan diri dengan atau tanpa berharap sekalipun.

Seiring waktu berjalan, menjadikan kedewasaan dalam setiap tindakan. Terus gapai cita cita cinta dengan menetapkan Allah sebagai akhir pelabuhan, karena dermaga akan beri sayangnya terhadap kita yang membutuhkan.

Mutiara tetaplah mutiaraKilaunya tak akan pernah terganti 
Auranya pancarkan kilauan berarti
Bagi muslimah yang siap menanti
Tunggulah sebentar saja
Tunggulah dengan bahagia
Imammu sedang berlari kearahmu
Dengan bingkisan sholeh ditangannya
Tak perlu risau, apalagi gundah yang merugikan


Saatnya akan tiba dengan kebahagiaan tanpa klise di dalamnya.Semoga artikel kali ini memberikan manfaat bagi semua muslimah di dunia. Menjadikan sabar sebagai kunci dari keberhasilan. Menunggu dengan elegan menjadikan pemisah antara muslimah sejati dengan perempuan biasa. Tak perlu khawatir mengenai waktu, karena Allah merencanakan yang terbaik bagi hambaNya yang taat.
Previous
Next Post »

8 komentar

Write komentar
Net Project
AUTHOR
July 29, 2017 at 3:01 AM delete

mantap sekali nih post :)

Reply
avatar
Ayudia Chan
AUTHOR
July 29, 2017 at 4:14 AM delete

waaaaaooow saya suka nie... baguuus...

Reply
avatar
admin
AUTHOR
July 29, 2017 at 6:38 AM delete

Benar memang sepatah kalimat diatas, bahwa kita tidak boleh mencintai seseorang melainkan melebihi cintanya kepada allah. Tetapi begitulah faktanya! kebanyakan orang lebih mencintai manusia dibanding penciptanya, atau mungkin melupakan yang menciptanya! Semoga artikel agan ini dapat memberikan motivasi bagi muslimah lainnya:)

Reply
avatar
Ayuda
AUTHOR
July 29, 2017 at 7:25 AM delete

Good artikel, i like it...

Reply
avatar
Anonymous
AUTHOR
July 29, 2017 at 7:31 AM delete

pencerahaan, thanks gan bermanfaat

Reply
avatar

Sehat sebelum sakit

Hai sahabat, kali ini ane mau berbagi mengenai sehat sebelum sakit. Seringkali kita lupa dengan yang satu ini, ketika kita sedang...